Melamar Wanita Yang Baik

Sekadar gambar hiasan (Ihsan dari Mr.Google)

Dalam melamar, seorang muslim dianjurkan utk memperhatikan beberapa sifat yang ada pada wanita yang akan dilamar, diantaranya :

1. Wanita itu disunahkan seorang yg penuh cinta kasih. Maksudnya ia harus selalu mjaga kecintaan thadap suaminya, sementara sang suami pun memiliki kecenderungan dan rasa cinta kepadanya. Selain itu, ia jg harus berusaha mjaga keridhaan suaminya, mengerjakan apa yg disukai suaminya, menjadikan suaminya merasa tentram hidup dengannya, senang berbincang dan berbagi kasih sayang dengannya. Dan hal itu jelas sejalan dengan firman Allah Ta’ala, Dan diantara tanda2 kekuasaan-Nya adalah Dia menciptakan utk kalian istri-istri dr jenis kalian sendiri, supaya kalian cenderung dan merasa tentram kepadanya. Dan Dia jadikan di antara kalian rasa kasih dan saying. (ar-Ruum:21) .

2. Disunahkan pula agar wanita yg dilamar itu seorang yg byk memberikan keturunan, krena ketenangan, kebhagiaan dan keharmonisan keluarga akan twujud dgn lahirnya anak2 yg mjadi harapan setiap pasangan suami-istri. Bkenaan dgn hal tersebut, Allah Ta’ala berfirman, Dan orang2 yg berkata, ‘Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kpd kami istri2 kami sbgai penyenang hati kami, dan jadikanlah kami imam bg orang2 yg btakwa’. (al-Furqan:74) . Dlm sbuah hadis, Rasulullah S.A.W bersabda, Menikahlah dgn wanita2 yg penuh cinta dan yg byk melahirkn keturunan. Karena ssungguhnya aku merasa bangga dgn byknya jumlah kalian pd hri kiamat kelak. Demikian hadis yg diriwayatkan Abu Daud, Nasa’I, al-Hakim, dan ia mengatakan, Hadits tsebut sanadnya shahih.

3. Hendaknya wanita yg akan dinikahi itu sorang yg masih gadis dan masih muda. Hal itu sbgaimana yg ditegaskan dlm kitab Shahihain dan jg kiab2 lainnya dr hadis Jabir, bahwa Nabi S.A.W pernah btanya kpdnya, Apakah kamu menikahi sorang gadis atau janda? dia mjawab,”Sorang janda.”Lalu beliau bsabda, Mengapa kamu tdk menikahi sorang gadis yg kamu dpt bcumbu dengannya dan ia pun dpt mencumbuimu?. Karena sorang gadis akan mhantarkan pd tujuan pernikahan. Slain itu sorang gadis jg akan lbh myenangkan dan mbahagiakan, lbh mnarik utk dinikmati akan bperilaku lbh myenangkan, lbh indah dan lbh mnarik utk dipandang, lbh lembut utk disentuh dan lbh mudah bg suaminya utk mbntuk dan mbimbing akhlaknya. Rasulullah S.A.W sdiri tlah bsabda, Hendaklah kalian menikahi wanita2 muda, krena mrk mpunyai mulut yg lbh segar, mpunyai rahim yg lbh subur dan mpunyai cumbuan yg lbh mhangatkan. Demikian hadis yg diriwayatkan asy-Syirazi, dr Basyrah bin Ashim dr ayahnya, dr pakciknya. Dlm kitab Shahih al_Jami’ ash_Shaghir, al-Albani mgatakan, “Hadis ini shahih.”

4. Dianjurkan utk tdk menikahi wanita yg masih tmasuk kuarga dkt, krena Imam Syafi’I prnah mgatakan, “Jika sseorang menikahi wanita dri kalangan keluarganya sendiri, maka kmungkinan bsr anaknnya mpunyai daya pemikiran yg lemah.”

5. Disunahkan bg sorang muslim utk menikahi wanita yg mpunyai salasilah kturunan yg jls dan thormat, krena hal itu akan bpengaruh pd dirinya dan jg anak keturunannnya. Bkenaan dgn hal tsebut, Rasulullah S.A.W bsabda, Wanita itu dinikahi krena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan krena agamanya. Maka pilihlah wanita yg taat beragama, nescahya kamu beruntung. (HR. Bukhari, Muslim dan jg yg lainnya).

6. Hendaknya wanita yg akan dinikahi itu taat bragama dan b’akhlak mulia. Krena ketaatan mjlnkan agama dan akhlaknya yg mulia akan mjadikannya pbantu bg suaminya dlm mjalankan agamanya, skaligus akan mjadi pdidik yg baik bg anak2nya, akan dpt bgaul dgn kuarga suaminya. Slain itu ia jg akan snantiasa mentaati suaminya jika ia akan myuruh, redha dan lapang dada jika suaminya mberi, serta myenangkan suaminya bhubungan atau mlihatnnya. Wanita yg dmikian adalah spt yg difirmankan Allah Ta’ala, “Sbb itu, maka wanita2 yg solehah adalah yg taat kpd Allah lg memelihara diri ketika suaminya tdk brada di tmpt, oleh krena Allah tlh mmelihara mrk”. (an-Nisa:34) . Sdgkan dlm sbuah hadits, Rasulullah S.A.W bsabda, “Dunia ini adlah knikmatan, dan sebaik-baik knikmatannya adlah wanita solehah”. (HR. Muslim, Nasa’I dan Ibnu Majah).

7. Slain itu, hndaklah wanita yg akan dinikahi adlah sorang yg cntik, krena kcantikan akan mjadi dambaan stiap insan dan slalu diinginkn oleh stiap org yg akan mnikah, dan kcantikan itu pula yg akan mbantu mjaga kesucian dan kehormatan. Dan hal itu tlh disebutkan Rasulullah S.A.W dlm hadis tntang hal2 yg disukai dri kaum wanita. Kcantikan itu bsifat relatif. Stiap org mpunyai gambaran tsndiri tntang kcantikan ini ssuai dgn selera dan keinginannya. Sbagian org ada yg mlihat bahwa kcantikan itu tletak pd wanita yg pndek, smntara sbagian yg lain mmandang ada pd wanita yg tggi. Sdgkan sebagian lainnya mmandang kcantikan tletak pd warna kulit, baik coklat, putih, kuning dan sbgainya. Sbagian lain mmandang bahwa kcantikan itu tletak pd keindahan suara dan klembutan ucapannya. Demikianlah, yg jelas disunahkan bg stiap org utk menikahi wanita yg ia anggap cantik shingga ia tdk ttarik dan tgoda pd wanita lain, shingga tcapailah tujuan pnikahan, iaitu kesucian dan khormatan bg tiap2 pasangan. tentang-pernikahan.com - Sumber: Fikih Keluarga, Syaikh Hasan Ayyub, Cetakan Pertama, Mei 2001, Pustaka Al-kautsar