Berharap Kepada Yang Tak Punya

"Untuk apa kita mengharap pada seseorang yang tidak tahu mengharap kepada Tuhan?

Pengharapan adalah sesuatu yg dapat memberikan kekuatan. Walaupun kita berada dlm suatu kesusahan yg sangat berat, pengharapan akan memberikan kesegaran kepada iman utk sentiasa bertahan. Kita percaya bahawa masih ada jalan keluar kepada permasalahan. Kita percaya bahawa pasti ada pertolongan.

Namun, pd siapa harus kita berikan pengharapan Allah tersebut?.. Adakah pd makhluk seperti kita yg juga tak punya untuk memberi?.. Atau pada Tuhan yg sentiasa menanti untuk diseru nama-Nya pagi dan petang? Bahkan Dialah yg memenuhi segala permintaan.

Seringkali kita meletakkan harapan yg tinggi kepada manusia untuk dipenuhi. adahal orang yg kita harapkan tersebut tak berdaya untuk memenuhi harapan dirinya sendiri. Adalah lebih bahaya kalau orang yg kita harapkan sebenarnya tak pernah mengharap kpd Tuhan sekalian alam.

Dia menggantungkan kepercayaan kpd dirinya semata-mata tanpa sedikitpun merasa terikat dgn ketentuan Allah. Jika orang sebegini yg kita harapkan, adakah dia akan membawa kita mendekati Tuhan? Harapan tak tertunai, bahkan Iman terungkai-rungkai ikatannya.

"Jangan risau, kalau aku ada, mesti ok punya semua benda. Hanya aku seorang yg boleh diharapkan"…. Kata-kata sombong apakah itu? Seolah-olah dirinya adalah Tuhan yg menentukan segala keadaan. Tanpa dia, mungkin keadaan menjadi kurang baik. Namun, dgn dia, adakah keadaan semestinya baik tanpa izin Tuhan?

Jika ada orang yg kita harapkan mengatakan begitu, berhati-hatilah, boleh jdi kita sdg mengharap pd yg tidak tahu mengharap kpd Tuhan. Bukan tidak boleh kita percaya diri, meletakkan harapan kpd manusia. Namun, cukuplah harapan itu setakat yg patut.

Jgn sampai harapan itu melangkaui harapan tertinggi yg seharusnya diberikan kpd Allah mutlak. Tak ada gunanya mengharap kpd seseorang yg tdk tahu mengharap kpd Tuhan, kerana kelak kita akan disesatkannya.

Pengabdian kita kpd Allah akan tercalar… Berharaplah kpd manusia utk berbuat skadar kemampuannya, namun keizinan utk sesuatu itu terjadi tetap harus dikembalikan urusannya kpd Allah.

Pengharapan yg tidak patut kpd manusia selalu terjadi tanpa kita sedari. Pengharapan yg tidak langsung diikat dgn pengharapan kpd Allah. Contohnya, selalu kita terlalu mengharap manusia memberikan cinta kpd kita sedangkan Allah yg menumbuhkan cinta dlm hatinya. Kenapa tdk berdoa shaja kpd Allah agar mengurniakan rasa cinta tersebut?

Walaupun pengharapan tdk memansuhkan ikhtiar, namun pengharapan yg tepat akan mnjadikan ikhtiar kita lbh berkat.. "Ya Allah, Engkau berikanlah kekuatan kepada dia untuk melaksanakan tugas yang aku berikan"

Itulah bentuk pengharapan yg lebih baik. Tdk ada daya dan upaya melainkan dgn izin-Nya. Tuntasnya, hubungan berbentuk horizontal yg tdk diikat dgn hubungan vertical akan menimbulkan kecelaruan dan kegoyahan.

Horizontal saya maksudkan sbgai hubungan sesama manusia, vertical sbgai hubungan dgn pencipta.. Hubungan horizontal yg tdk ada ikatan vertical adalah ibarat sbuah kipas syiling yg bpusing tanpa tgantung pd syiling, putarannya bukan menyejukkan, tp menghancurkan.

Jauhkanlah diri kita drpd bharap scara keterlaluan kpd manusia shingga langsung melupakan pgharapan kpd Allah. Lebih parah kalau manusia yg kita harapkn itu memang tak pernah mgharap kpd Tuhan.

Manusia terbatas kemampuannya sdgkan Allah tak ada istilah tdk mampu bagi-Nya.. Apabila Dia mengatakan jadi, maka jadi.

"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dgn sungguh-sungguh (urusan) yg lain dan hanya kpd Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." - Al-Insyirah: 7-8

Wallahua'lam.